KUN FAYAKUN CINTA (Antologi Puisi Reliji Lintas Negara)

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah adalah bunga syukur yang selalu bermekaran di hati, utamanya setelah berhasil merampungkan KUN FAYAKUN CINTA (Antologi Puisi Reliji Lintas Negara).
Antologi ini merupakan Antologi ketiga yang saya selenggrakan bersama seluruh sahabat dari berbagai negara, setelah sebelumnya menyelenggarakan Antologi Puisi Ketika Penyair Bercinta (scribd.com,2010 dan evolitera.co.id,2010), Antologi Cerpen Cinta Reliji Lintas Negara (evolitera.co.id, 2010) yang dimeriahkan oleh Pipiet Senja, Syarif Hidayatullah, Abdul Hadi, Moh. Ghufron Cholid (Indonesia), Yeyen Cahyani, Sofi Bramasta (Hongkong), Armi S Leanis (Taiwan).
Antologi ini dimulai dengan judul puisi PILIHAN karya dari Zaini Sh, Malaysia dan ditutup dengan puisi berjudul KUN FAYAKUN CINTA karya Moh. Ghufron Cholid, Madura Indonesia.
Kehadiran Antologi ini ke tengah-tengah pembaca bisa menjadi bukti bahwa silaturrahmi karya itu selalu ada beriring ridlaNya, walau hanya sebatas mengenal lewat dunia maya. KUN FAYAKUN CINTA (Antologi Puisi Reliji Lintas Negara) merupakan bukti bahwa facebook juga bisa dimanfaatkan dengan baik dan berguna untuk umat khususnya dalam menebarkan khazanah sastra.
Atas nama ketua penyelenggara saya haturkan terimakasih atas segala partisipasi seluruh sahabat dari berbagai negara, baik yang hanya mendukung melalui doa maupun yang mendukung lewat doa sekaligus mengirimkan karya-karya.
Seluruh karya yang masuk diseleksi dan dicarikan puisi yang paling mewakili. Puisi yang paling menggambarkan keadaan.
Dalam penyeleksian tersebut saya mengambil aneka ragam pertimbangan, ada yang memang pertimbangan kekuatan pesan, ada pula dari metafor, ada pula karena menginginkan keberagaman karya sehingga tidak ada pengkotak-kotakan antara penyair senior maupun penyair yang baru menata sebab semuanya memiliki hak yang sama dalam berkrya.
Para penyair yang ada dalam Antologi ini memiliki latar belakang yang bervariatif sehingga kehadiran buku ini akan menambah khazanah sastra yang beraneka ragam.
Terlepas dari plus dan minusnya, saya haturkan selamat membaca, selamat mengapresiasi, salam persahabatan dan salam karya. Segala hal mengenai Antologi ini bisa ditanyakan langsung kepada para penyair yang ada, bisa juga ditanyakan kepada saya langsung sebagai ketua penyelenggara.


Al-Amien Prenduan, 19 Desember 2010

Ketua Penyelenggara
Moh. Ghufron Cholid, Madura Indonesia

Zaini SH
PILIHAN

kau dan aku insan
punya rezeki dari Tuhan
jadilah sebaik kawan
jauhi mahu lawan

kau dan aku insan
telah tahu hikayat pesan
segala ini hanya pinjaman
adat jurus kesedaran
bertandang kala sesalan

kau dan aku insan
hitam putih pilihan
usah celih berjalan
di landasan kebenaran.

Zaini Sh
101127

Dyza Ainun
BERIKAN


Berikan aku setangkai hati
dari taman jiwamu
laman kehidupan akan kusucikan
dalam ladungan doa dan pasrah
yang dingin
litupi hatimu bersama kelopak rasa
yang manis bersalut ikhlas
dari segenap perasaan murni
keukhwahan sesama
janji sepadu melintuk kemurnian
yang panjang bermusim

biar saja kelopak hatimu terus mekar
di antara pijar semangat
dan ilusi kehidupan sejati
demi langkah demi langkah yang diatur
menuju ke sana
yakin tak pernah luruh

akan terus wangi
hadiah kasturi dari kalung persahabatan
yang tak pernah lerai
berjuta musim bakal menghiasi persada jujur
himpun segala
belanga perharian kita jadi limpah
sayang yang bertaut tak pernah ugah
demi segala yang tercatat
dalam genap persahabatan ini

Dhamah Syifflah
SETIAP HARI, JIKA KAU IZINKAN


Setiap hari aku memandang langit...
Agar aku bisa terbang ke atasnya...
Bebas melepasi kabus-kabus putih...
Namun apakan daya...

Berpijak di tanah rata...
Masih jua aku terjatuh...
Mengariskan luka berdarah...
Tercalar kerana kealpaan sujud ke atasNya...

Jika Kau izinkan...
Aku sujud buat selamanya...
Sekian lama aku menagih kasih...
PadaMu Allah...

Setiap hari aku melayarkan bahtera...
Agar ketemu penawar yang dicari...
Dapatlah aku rawat rindu yang mencengkam...
Namun apakan daya...

Cinta yang telah lama diberi...
Aku persia-siakan, malah dicampak ke seberang lautan...
Aku buta tiada mata, meraba-raba mencari...
Menangisi penuh penyesalan, sujud ke atasNya...
Jika Kau izinkan...
Kembalilah cinta rindu dijiwa...
Sekian lama aku merintih kasih...
PadaMu Allah...

Indah Hairani Latif
CINTA YANG PERGI

Pada remang senja berdarah
di atas tanah merah
kuletakkan jasad cinta
di tepi pusara
di bawah gerimis yang meluruh
ketika aku bersimpuh
ketika kutatap sengsaranya
airmataku menimpa
pada wajah yang bening
dan di atas bibir yang garing
telah pergi buat selamanya
meninggalkan setiaku yang dewasa
dan rindu-rindu yang melata
tidak akan kulihat lagi senyum
dan jeling mesranya
ketika menunggu
dan menghantarku
tidak akanku dengar lagi
zikir cinta kalimah rindunya
di telingaku.

Lalu ketika talkin dibaca
kubisikan dengan rawan
agar dia dengari
aku tidak ingin dia pergi
dan….
kuulangi berkali

Zai Rania
TASBIH CINTA

kulihat cinta
di pelupuk mata
berkaca bak mutiara

dan terbitlah
bebunga asmara
mewarnai hati

tika pelangi
memancar kilau
gerimis berlabuh

betapa teduh
sebuah pelabuhan jiwa
saat raga menemukan
rohnya

terbukalah hijab duka
melarut lautan kasihsayang
dan bening ketulusan
memercik pesona wajah

senyum melirik
menerobos waktu
siang dan malam
seakan mentari menanti

dan kutarikan
getaran syukur
membisik indah namaMu
seiring doa berlagu rindu

zai rania (28.11.10)

Aslinah Ali
MEMATAH KATA

sepatah kata
mungkin lebih bermakna
ungkapan indah
berbunga-bunga
untuk apa ?
andai
sepatah kata
bisa merungkai segala makna
dan mematah kan segala kata.....


aslinahali
220910

Imron Tohari
ISTIQOMAH CINTA


Tiada lagi nada kasih
Yang dulu terdengar indah
Kini,dalam kumbangan madu cekat
Gelora asmara terkungkung sekat

Terjal berliku ujian cinta
Kuharap hati tiada layu
Biar rasa sakit di jiwa
Kuanggap sebagai batu ujianku

Saat airmata berderai-derai
Harap tersisa di cawan bestari
Istiqomah dalam kedalaman nurani
Bermohon pada Illaihi Robbi

Pada satu mushaf suci
Tertabur segala doa surgawi
Terlebur dendam dan benci
Semata karena ridho Illahi

__________________________________
Imron Tohari_lifespirit ‘09

Sinyo Manteman
UNTUK PINTAKU

benarlah jika Kau senyapkan waktu
di sepertiga malam itu
agar aku bisa lebih mengenalmu
agar pembicaraan kita yang melulu
hanya berdua tak terganggu

tak seharusnya kuhitung sujudku
yang bagi-Mu belum seberapa
tapi selalu saja kuhitung pintaku
juga keluhku ketika apa yang kuingin
tak jua nyata; aku menuntut

aku bertafakur
aku beristirah

kurunut jua nama-Mu di bulir tasbihku;
masih jua aku meminta untuk itu

Batavia, 101210
Nella S Wulan
NISAN

kubuka bungkusan, tak bernama pengirim
barangkali ia sengaja membiarku di tanya
lem mengering, kuak
: sebongkah nisan marmer!
tergores selarik pesan
: pahatlah namamu bila kau siap

cekam menggulungku
Malaikatkah pengirimnya?
Kaukah pengutus, Rabb ?
agar ku bersiap
agar ku gegas!


Saifun Arif Kojeh
KAU MENJADIKAN AKU
: renungan di jalan itikaf


kau kuntum berduri tetapi mawar
kau racun mematikan tetapi madu
kau gubuk bambu tetapi hotel berbintang tujuh

yang menjadikan aku
hati sebuah masjid
jalan sebuah tikar sajadah dalam sembahyang
mata sebuah pisau mengupas buah kedondong
telinga sebuah tembang prematur cinta
tidur sebuah doa elegi jiwa
tubuh sebuah ketiadaan

diantara lautan langit dan bumi
pada kedangkalan ilmu pengetahuan
diantara alam dan alam
pada ketidakmampuan mengungkap tuntas
rahasia miliknya

aku dan kau secuil daging remuk melapuk
sejenis tulang sulbi
tuk menemui kasih setia di tiada masa

Jalan Atot Ahmad, 5 Mei 2001

Melati Premasita Suci
KEIKHLASAN SEORANG ISTRI SHALEHAH

Bukan seorang wanita jika tak cemburu suaminya bersama wanita lain
Bukan seorang wanita jika tak terluka suaminya meminang wanita lain
Aku pun hanya wanita biasa, yang punya hati, yang bisa terluka

Yang kau lihat hanya air mata, tapi tidak hati ini
Yang kau dengar hanya tangisan, tapi tidak jerit hati ini

Maka suamiku, temani aku melangkah dalam sirath ini
Karena ini bukan langkah dan jalan yang mudah
Maka suamiku, ingatkanlah aku dengan dzikir cintamu
Karena dzikirmu adalah semangatku

Suamiku, jangan kau hapus air mata ini, biarkan luluh
Karena air mata ini sebagai tanda lunturnya luka hatiku
Suamiku, jangan kau redakan tangisku ini
Karena jerit tangisku akan rontokkan ketidak ikhlasanku
Maka suamiku, saat air mata ini berhenti mengalir dan tangisku mereda, akan kau lihat wajahku berseri dan hatiku yang suci

Suamiku, jangan hanya melihatku
Lihatlah di sampingmu yang lain
Ada wajah yang belum berseri
Berikan padanya tasbih yang ada padaku, ajak dia bertasbih bersama
Dan suara tasbih kita akan semakin menggema dunia

Aku hanya wanita biasa yang punya hati, yang bisa terluka
Tapi aku pun bisa untuk ikhlas
Karena yang aku cintai adalah Islam, Iman dan Ihsanmu


2010

Nero Taopik Abdillah
MUHARAM

Malam ini hujan, tuhan. Kuyup rambutku seperti juga tahun-tahun yang lalu
Tuhan maha langit
Aku maha debu
Dan Muharram menjemput tanpa a ba ta tsa
Rambutku berguguran sebagai catatan ganjil dan genap
ketika hujan tak lagi turun dan matahari menyalanyala
sebelum tubuhku ranggas, aku ingin marifatku mengeras

Tasikmalaya, 2010

Ramlee Wahab
PESANAN BUAT PERAWAN

Perawan, nasihat bondamu
Pelihara pakai serta perilaku
Hidup perlu menyimpul peraturan
Jaga batas sempadan kehormatan.

Perawan, bondamu berhak
agar dirimu tepat bertindak
usah memilih sesuka hati
moga rumahtangga kekal abadi.

Perawan, dirimu anak perempuan
kurang arif menilai kaca antara intan
berhati-hati keterampilan lelaki
mereka bijak berlakun berkompromi.

Perawan, bondamu perlu tahu
jangan beban terpikul di bahu
jangan melatah cepat terpikat
gopoh, serakah tiada berkat.

Perawan, jangan suka berahasia
khuatir hasilnya menjadi sia-sia
dirimu semulajadi bijak berbakat
dibimbing, dilatih hasilnya berkat.

Berkahwin bukan kerjaan mudah
pasangan zalim jiwamu gundah
suratan takdir kelak menentukan
berusaha, berdoalah pada Tuhan.

2010

Rosmiaty Shaari
GUA HIRA'KU

(sesawang apa yang menggayuti
gua hira' itu - dari gua kalbumu)

kau yang muncul dari sejarah itu
telah menjelma pada riwayat pada wahyu
yang terkumpul dalam lipatan waktu demi waktu
menjaring sedikit demi sedikit talitali yang kupaut
menjadi lebih kuat untuk kutaut hingga ke akhir
hayat yang kian lerai
berikan aku kaki-kakimu
agar aku dapat menjaring sesawang baru
untuk kututupkan pintu itu

gua yang menyimpan rahAsia
dari seekor lelabah perkasa
telah menyelamatkan rasa yang durhaka!


Bukit Katil, 1 Muharam 1432 H

Siti Fatimah
RIMBA KEINSAFAN

Aku melihat keceriaan mentari,
Kebiruan awan,
Kemerahan langit senja,
Kehitaman dada langit yang
di temani cahaya purnama,
dari sudut rimba keinsafan
membebaskan aku seketika daripada penjara derita.

Gayutan dedaun di pepohon rimba
Sering menyingkap tirai memoriku
Untuk terus melakar hidup tanpa berteduh
Di bawah kepompong dosa,

Inginku lakari peta malamku,
Dengan zikrullah berpanjangan,
Agar bisa timbul secangkir kerinduaan
Pada Yang Agung,
Dalam menbiarkan lenaku dibasahi
Kalimah rahsiah syahadah,
Agar cinta ILLAHI terus mengufuk
di rimba nuraniku

Husen Arifin
NYANYIAN DESEMBER

Desember baru berjalan membawa bunga
untuk ditanam di ladang. aku membaca
koran dan sore tergesa turunkan hujan.

di antara butir butir hujan aku bernafas
sambil menulis di lembar kertas tentang angin
yang menerbangkan hatimu ke cakrawala.

dan rerumputan sedang menari
dengan menyanyi bersama reranting
yang jatuh di halaman. dari atas langit
aku ingin Tuhan turunkan hatimu
dan malam nanti
kupersembahkan nyanyian Desember agar aku jaga
hatimu dari bayang bayang angin yang menjelma cahaya.

Malang, 2010

Rof Bintu Asri
PEREMPUAN BERMATA PUALAM
:Nyai Hj Aminah


Selepas sore itu
Kau yang masih kukenal dengan perempuan bermata pualam
Kau padukan senyummu dengan pelangi
Serupa wajah Ibu Suri, aku melihatmu begitu gemulai
Memanah hatiku dengan kata-kata
Kau rangkai tepat pada bulan purnama

Sesunyi apakah, hatimu
Rupamu mengantarkanku pada mahabbah yang tak pernah purna usia
Semakin tak purna
Sebab, mata air air matamu bukanlah api
Dan kudus doamu selalu merantaiku

Masih aku ingin memperbincangkan tentang sisa wejanganmu
Sampai saat ini aku belum lama kembali mendengar suaramu
Mendengar getar panggilanmu
Meski tak begitu,
Masih jelas kurekam pongah suaramu
Sembari tersenyum memanggil namaku

Entah bagaimana aku bisa hitung pepasir welas asihmu
Terlalu banyak dibawa angin sampai ke Jibril
Aku saja tak kuasa menahan air mata
Ketika Tuhan rapatkan namamu di singgasana-Nya


Room, nollima satudua satunol. 0.09

Fiki Nurmala Ainun Ro'at
SEPANJANG GELOMBANG PADANYA AKU TERBAYANG

laut, aku sedang melukai mataNya
di ruang yang tak pernah kutandai namaNya selain dosa
adakah perahu yang melayarkan tubuhku ke pulauNya?
lantaran angin mengantarku pada goa
pada sembilu yang nestapa.

seperti karang karang di bebatuan
aku mau melepas baju yang kelabu
dan ingin kukabarkan
sepanjang gelombang padaNya aku terbayang
pada setumpuk khilaf
pada dingin yang senyap.

langit berkabut, ombak berselimut
aku merapal doa aku merajut asmaNya
agar di ruang tahajjud aku mampu
mengembalikan bola mataNya
dan menjadi hambaNya karena cinta.

2010

Moh. Ghufron Cholid
KUN FAYAKUN CINTA
: KH. Cholid Mawardi

Kun fayakun cinta
Hilang sukma dalam tatap surga

Cinta menyala
Hangus simpul luka
O ayahanda
Langit pun bertasbih
Intip kita
Dalam debar jumpa

Malam sunyi
Almanak nurani
Waktu sufi
Antarkan diri
Dalam kencan rahasia
Ilahi sumber segala cinta

Kamar Hati,2010
Puisi ini saya buat khusus untuk seorang yang istimewa dalam hidup saya.




BIODATA PENYAIR

Zaini Sh adalah seorang yang suka menulis puisi berasal dari Pahang Malaysia, jika ingin lebih mengenal penyair bisa langsung berkenalan lewat facebook Zaini Sh

Dyza Ainun seorang penulis novel suka menulis puisi dan pantun, berasal dari Kuala Terengganu. Segala hal mengenai penyair bisa langsung ditanyakan via facebook Dyza Ainun. Kini berdomisili di Kuala Terengganu, Malaysia.

Dhamah Syifflah adalah nama pena dari Aizul Hairy Omar, lahir di johor bahru 22 ogos 1985 seorang Graphic Designer dan telah menikah. Kini tinggal di bandar baru uda, johor bahru, johor darul takzim, Malaysia. Segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via email dhamah_syifflah@yahoo.com atau bisa juga lewat facebook Dhamah Syifflah, bisa juga lewat blog pribadinya http://belayarmencaripenawar.blogspot.com.

Indah Hairani Latif adalah seorang penulis yang menekuni genre penulisan , Novel, Puisi, Skrip Drama, rencana dll, tinggal di Kuala Terengganu, Malaysia. Segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via facebook Indah Hairani Latif bisa juga mengunjungi blog pribadinya http://indah-hairani.blogspot.com

Zai Rania berasal dari Kajang Malaysia, segala hal yang ingin ditanyakan menyangkut penyair bisa langsung menghubungi via facebook zai rania.

Aslinah Ali, seorang perempuan bersahaja berasal dari negara Malaysia, segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via facebook Aslinah Ali atau bisa juga langsung menghubungi penyair di blog pribadinya http://aslinahali.blogspot.com.

Lifespirit merupakan nama pena dari Imron Tohari, SE. dilahirkan di Malang, 13 Januari 1969 seorang pekerja Swasta, menikah dengan BQ. Ernawati Melinda dan dikarunia dua buah hati yakni Alicia Rizka Ananda & Arlo Nauval Estrella. Kini berdomisi di Jln. D. Tondano 33 BTN Pagutan Permai Mataram – NTB, segala hal mengenai penulis bisa ditanyakan langsung melalui facebooknya Imron Tohari.

Sinyo Manteman nama pena ibnu purdiavril nugroho, lahir: jakarta, 28 april 1979 dan berdomisili di Jakarta, segala hal mengenai penyair bias langsung ditanyakan via facebook Sinyo Manteman.

Nella S Wulan adalah nama pena Nella Sri Wulandari, menetap di Bandung. Lahir di Semarang, 9 Januari 1971. Lulus 1996 dari IKIP Bandung. Kini sebagai pengajar Bahasa Inggris , penyuka puisi & cerpen. Segala hal mengenai penyair bisa ditanyakan langsung lewat blog pribadinya, http://nellasw.blogspot.com


Saifun Arif Kojeh adalah nama pena dari Raden Sarifudin, lahir di Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 8 Desember 1977. Anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Raden Koman Sahar dan ibunya bernama Utin Jetiah Bujang Saheran. Karya-karyanya tersebar baik di media cetak maupun online. Berbagai penghargaan pun telah diterimanya. Kini penulis aktif melatih anak didiknya menulis puisi, prosa, cerpen, dan teater. Dia juga menjabat sebagai Ketua SAKENI (SAnggar KEpenulisan dan seNI) dan Kompenkat (Kelompok Penulis Berbakat). Alumnus SMA Negeri 2 Pontianak dan FKIP Untan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah ini sekarang mengabdikan dirinya sebagai guru di SMA Negeri 1 Simpang Hilir, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Kontak person: Jalan Atot Ahmad Nomor 05, Perumnas 2, Pontianak Barat 78113. Nomor telepon rumah: ((0561) 778384) dan Nomor HP: 085252411358 serta emailnya: muhammad.sakim@yahoo.co.id, udhiencahayajiwa@gmail.com, dan arifkalabar@yahoo.com.

Gadis Sunda asli ini bernama Melati Premasita Suci memiliki nama pena Premasita, lahir di Bandung pada tanggal 4 Februari 1987 sebagai anak pertama dari pasangan Undang Suryana dan Imas Rohayati. Saat ini Melati bekerja sebagai karyawati di salah satu toko sarana pertanian di Garut. Hobi menulis sudah digeluti sejak duduk di bangku SMP seiring dengan hobinya membaca novel. Namun hobi menulis ini tidak di dalami karena kurang disetujui keluarga. Saat ini Melati mulai aktif kembali menulis, melanjutkan beberapa novelet yang sempat terbengkalai. Semuanya dikerjakan di sela-sela jam kerjanya, karena masih memanfaatkan komputer di tempat kerja untuk menulis. Dan Melati bertekad untuk mencapai impiannya menjadi seorang penulis. Beberapa karyanya adalah cerpen Demi... , Ketika Dia Pergi, Kenangan Bisu dan Takdir. Dan saat ini sedang menulis kumpulan novelet Bunga Cinta Dunia. Semoga bisa cepat rampung. Berdomisi di Komp. Pataruman Indah blok B No. 42 Tarogong Kidul – Garut Jawa Barat 44151. Segala hal mengenai penyair bisa ditanyakan langsung via email premasita@yahoo.co.id atau facebook MelatiHilman.2310 (Melati Permana) bisa juga lewat handphone 081322361987 dan 08977800250.

Nero Taopik Abdillah lahir di garut, 15 Juli 1983 merupakan alumni UPI kampus Tasikmalaya. Semasa kuliah merintis berdirinya komunitas teater cagur dan komunitas AKSARA. Aktivitas saat ini menjadi guru di SDN 2 Cikuya kec. Culamega Kab. Tasikmalaya, selain itu menjadi DPO Komunitas AKSARA, serta menjadi pengurus Pondok Media Tasikmalaya. Beberapa karyanya pernah dimuat di Kabar Priangan, Radar Tasikmalaya, Kabar Cirebon, Buletin Teras Sastra DKJT, Majalah Ekspresi Bali, Fajar Makasar, antologi Berjalan ke Utara serta beberapa media maya seperti situseni.com, kompasiana.com, matapelajar.com dan beberapa media lainnya. CP: 081323460864 Email: taopik.insan@yahoo.co.id.
Ramlee Wahab memiliki nama pena Nakhoda (Rawa/Ramayana/Flora), menulis Sajak/Puisi, Puisi Tradisional, Cerpen, Apresiasi Karya, dll. Telah menikah dan memiliki 3 orang anak. Berdomisi Batu Pahat, Johor, Malaysia), seorang Pensyarah & Pengelola Pusat Bahasa. Memiliki kegemaran menulis, membaca, melancung, dll. Pengajian Tertinggi: PhD (Linguistik Inggeris).
Rosmiaty Shaari dilahirkan pada 25 Mei 1961 di Teluk Intan, Perak. Menerima pendidikan rendah dan menengah di negeri kelahirannya hingga ke peringkat STPM, dan kemudian pengajian Seni Kreatif (Kesusasteraan) di Universiti Sains Malaysia (1984). Selain puisi, beliau turut menulis dalam genre cerpen, novel dan terjemahan. Pernah memenangi beberapa hadiah karya sastera, antaranya, hadiah utama pertandingan cerpen (PENTAS) Perak 1980 dan hadiah utama pertandingan cerpen (Selangor) 1985 . Karya-karya beliau turut termuat di media tempatan seperti majalah Dewan Sastera, Dewan Siswa, Mingguan Malaysia, Berita Minggu, Jelita, Wanita, Keluarga dan lain-lain. Antara karya Rosmiaty dalam bentuk buku ialah kumpulan cerpen persaorangan, Malam Seribu Malam, Mannequin (kumpulan cerpen bersama), Temuh Tasik Kenangan (kumpulan puisi bersama) dan banyak lagi. Lima buah buku terjemahan dalam siri 'Jangan Tinggalkan Kami' memuatkan tajuk Saya datang dari Bosnia, Saya Datang dari Vietnam, Saya datang dari India, Saya datang dari Somalia, dan Saya datang dari Palestin.

Siti Fatimah Binti Mohd Said memiliki nama pena : S. Fatimah / Siti Fatimah Mohd Said
No. K/P : 920122-08-6466.Alamat rumah : No 273, Fasa 2i, 32040 Seri Manjung, Perak
No. Telefon : 019-4035756/ 016-5183039.E-mel : Ufuk_kirmizi92@yahoo.com
Asal : Lumut, Perak. Pendidikan : a)SK Seri Manjung( 2000-2001). SK Seri Sitiawan(2001 SK Seri Bayu) b) SMK Seri Samudera (2005). SMK Teluk Kerang. Pontian Johor(2005-2009)
c)Sedang di Institut Pendidikan Guru Kampus Ipoh, Ipoh bidang Bahasa Melayu. Berkerja sebagai seorang pelatih guru. Karya kreatif terkini : Tirai Damai, (Tunas Cipta terbitan DBP). Karya lainnya bisa dibaca di http://ufukkirmizi.blogspot.com.

Husen Arifin, lahir di Probolinggo 28 Januari 1989. Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. Suka menulis puisi, cerpen dan esai. Karya puisinya menjadi Finalis Lomba Cipta Puisi Instant "Insyaf" 1 Muharram 1432 H, dan Nominasi Lomba Cipta Puisi Nasional Batu Bedil Award Festival Teluk Semaka Kabupaten Tanggamus, 2010.

Rof Bintu Asri, seorang gadis periang yang menyukai puisi, lahir dan dibesarkan di tanah Sakera berdomisili di Pamekasan. Segala hal mengenai penyair bisa ditanyakan langsung via facebook Rofa Bintu Asri

Fiki Nurmala Ainun Ro'at, lahir di Jember 20 Juni 1988. Mahasiswi Institut Dirosah Al-Islamiyah (IDIA) Al-Amien Prenduan, Sumenep Madura, sedang mengabdi juga di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Segala hal mengenai penyair bisa ditanyakan langsung via email ykciv_icic@yahoo.com

Moh. Ghufron Cholid, lahir di Bangkalan 07 Januari 1986 Putra KH. Cholid Mawardi dan Nyai Hj. Munawwaroh seorang Guru Bahasa dan Sastra Indonesia, seorang Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), seorang Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Yayasan Al-Amien Prenduan. Antologi Puisi Mengasah Alief (2007,bersama 10 Penyair Angkatan 31), Antologi Puisi Yaasin (Balai Bahasa Jatim,2007 bersama penyair pesantren se Jawa Timur) Antologi Puisi Toples (2009, bersama beberapa Mahasiswa Jogjakarta) Antologi Puisi Akar Jejak (2010,bersama 50 Penyair Al-Amien), Kumpulan Puisi Heart Weather (ebook pertama 2010 di scribd.com dan ebook kedua,2010 di evolitera.co.id), Kumpulan Puisi Dari Huruf Hingga I'tikaf (ebook di evolitera.co.id, 2010), Antologi Puisi Menuju Pelabuhan (scribd.com, 2010 dan evolitera.co.id, 2010). Antologi Puisi Ketika Penyair Bercinta (scribd.com, 2010 dan evolitera.co.id, 2010). Antologi Cerpen Cinta Reliji Lintas Negara terbit di (evolitera.co.id,2010). Mengabdikan diri di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura 69465. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedung-dung Sampang atau Pondok Pesantren Almunawwir Kauman Blega RT02/RW05 Kec. Blega Kab. Alamat email putra_blega@yahoo.com CP 087852121488.


Baca selengkapnya »

PUISI ZAINI SH PAHANG, MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

Pilihan

kau dan aku insan
punya rezeki dari Tuhan
jadilah sebaik kawan
jauhi mahu lawan

kau dan aku insan
telah tahu hikayat pesan
segala ini hanya pinjaman
adat jurus kesedaran
bertandang kala sesalan

kau dan aku insan
hitam putih pilihan
usah celih berjalan
di landasan kebenaran.

Zaini Sh
101127

Biodata Penyair
Zaini Sh adalah seorang yang suka menulis puisi berasal dari Pahang Malaysia, jika ingin lebih mengenal penyair bisa langsung berkenalan lewat facebook Zaini Sh


Baca selengkapnya »

PUISI DYZA AINUN KUALA TERENGGANU, MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

BERIKAN


Berikan aku setangkai hati

dari taman jiwamu

laman kehidupan akan kusucikan

dalam ladungan doa dan pasrah

yang dingin

litupi hatimu bersama kelopak rasa

yang manis bersalut ikhlas

dari segenap perasaan murni

keukhwahan sesama

janji sepadu melintuk kemurnian

yang panjang bermusim



biar saja kelopak hatimu terus mekar

di antara pijar semangat

dan ilusi kehidupan sejati

demi langkah demi langkah yang diatur

menuju ke sana

yakin tak pernah luruh



akan terus wangi

hadiah kasturi dari kalung persahabatan

yang tak pernah lerai

berjuta musim bakal menghiasi persada jujur

himpun segala

belanga perharian kita jadi limpah

sayang yang bertaut tak pernah ugah

demi segala yang tercatat

dalam genap persahabatan ini

Biodata Penyair
Dyza Ainun seorang penulis Novel suka menulis puisi dan pantun, berasal dari Kuala Terengganu. Segala hal mengenai penyair bisa langsung ditanyakan via facebook Dyza Ainun. Kini berdomisili di Kuala Terengganu, Malaysia.


Baca selengkapnya »

PUISI DHAMAH SYIFFLAH,MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

Setiap Hari, Jika Kau Izinkan


Setiap hari aku memandang langit...

Agar aku bisa terbang ke atasnya...

Bebas melepasi kabus-kabus putih...

Namun apakan daya...



Berpijak di tanah rata...

Masih jua aku terjatuh...

Mengariskan luka berdarah...

Tercalar kerana kealpaan sujud ke atasNya...



Jika Kau izinkan...

Aku sujud buat selamanya...

Sekian lama aku menagih kasih...

PadaMu Allah...



Setiap hari aku melayarkan bahtera...

Agar ketemu penawar yang dicari...

Dapatlah aku rawat rindu yang mencengkam...

Namun apakan daya...



Cinta yang telah lama diberi...

Aku persia-siakan, malah dicampak ke seberang lautan...

Aku buta tiada mata, meraba-raba mencari...

Menangisi penuh penyesalan, sujud ke atasNya...


Jika Kau izinkan...

Kembalilah cinta rindu dijiwa...

Sekian lama aku merintih kasih...

PadaMu Allah...

Biodata Penyair
Dhamah Syifflah adalah nama pena dari Aizul Hairy Omar, lahir di johor bahru 22 ogos 1985 seorang Graphic Designer dan telah menikah. Kini tinggal di bandar baru uda, johor bahru, johor darul takzim, Malaysia. Segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via email dhamah_syifflah@yahoo.com atau bisa juga lewat facebook Dhamah Syifflah, bisa juga lewat blog pribadinya http://belayarmencaripenawar.blogspot.com


Baca selengkapnya »

PUISI INDAH HAIRANI LATIF KUALA TERENGGANU,MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

CINTA YANG PERGI


Pada remang senja berdarah

di atas tanah merah

kuletakkan jasad cinta

di tepi pusara

di bawah gerimis yang meluruh

ketika aku bersimpuh

ketika kutatap sengsaranya

airmataku menimpa

pada wajah yang bening

dan di atas bibir yang garing

telah pergi buat selamanya

meninggalkan setiaku yang dewasa

dan rindu-rindu yang melata

tidak akan kulihat lagi senyum

dan jeling mesranya

ketika menunggu

dan menghantarku

tidak akanku dengar lagi

zikir cinta kalimah rindunya

di telingaku.



Lalu ketika talkin dibaca

kubisikan dengan rawan

agar dia dengari

aku tidak ingin dia pergi

dan….

kuulangi berkali

Biodata Penyair
Indah Hairani Latif adalah seorang penulis yang menekuni Genre penulisan , Novel, Puisi, Skrip Drama, rencana dll, tinggal di Kuala Terengganu, Malaysia. Segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via facebook Indah Hairani Latif bisa juga mengunjungi blog pribadinya http://indah-hairani.blogspot.com/


Baca selengkapnya »

PUISI-PUISI ZAI RANIA,MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

TASBIH CINTA

kulihat cinta
di pelupuk mata
berkaca bak mutiara

dan terbitlah
bebunga asmara
mewarnai hati

tika pelangi
memancar kilau
gerimis berlabuh

betapa teduh
sebuah pelabuhan jiwa
saat raga menemukan
rohnya

terbukalah hijab duka
melarut lautan kasihsayang
dan bening ketulusan
memercik pesona wajah

senyum melirik
menerobos waktu
siang dan malam
seakan mentari menanti

dan kutarikan
getaran syukur
membisik indah namaMu
seiring doa berlagu rindu

zai rania (28.11.10)

TERLEWATKAH SEBUAH INSAF

detik penuh tanda tanya
tika diam tiba-tiba menjengah
terkapar kelemasan
merobek seribu mimpi

dalam kegersangan
merangkak mengejar bayangan
yang tak kesampaian
airmata mengoles darah
menodai hati

luka itu adalah senyuman
tika badai jiwa melanda
menjemput jelatah dosa
bergelimpang megah di bawah sadar

dan gagap tak terlafadz
saat jalang-jalang nafsu berlagu
mengajak roh menari songsang
ditemani riuh salakan serakah

berdentum hebat pekikan insaf
detik sakratul tanpa salam
merenggut untaian raga
tanpa belas terheret bak debu

saat pintu taubat terkatup
apa guna kalimah syahadat
nyawa sudah di hujung tanduk
terbuntang mata melihat duka

wahai roh yang punya jasad
jadikan ikhtibar semoga bersiap
awalan hidup kan tiba nokhtahnya
rahsia Ilahi tetaplah terbit indah

zai rania (26.11.10)

PENGHULU

kau tegar berpaksi
detapmu mencengkam
kabarmu menghilang
bimbang dan duka

tetapmu menyatu
menangkis segala semu
bagaikan panah menusuk
berserpih segala prasangka

dakapmu penuh syahdu
umpama meneguk air madu
memenuhi kontangnya jiwa
menyelimuti segala kelam

langkahmu ditunggu
menuntun ke arah sinar
berarak megah mendongak
menggapai seribu berkah

sekali kau rebah
berjuta tahun tak sudah
tersayatlah segala janji
meleburlah ke lubang dosa

dan serakah syaitan
mulai berkhutbah songsang
menjalar bak racun
memagut raga hingga musnah

bertautlah pada paksinya
jangan terlepas walau terpancung roh
dialah hanya dia iman
penghulu segala hati

zai rania (20.10.10)

SAF TERINDAH

rapatkan saf.... rapatkan saf
kalimat imam memecah keheningan
meruntun jiwa melunak rindu
penantian berkiblat Ilahi

Allahuakbar bermula takbiratulihram
mula hati mendekat padaNYA
kusyuk tawadduk menyinggah hiba
penuh syahdu tergapai kasihsayang

saat kalimah Allah gah berkumandang
hati tertaut mata meredup
penyerahan diri bemula
bermunajat mengharap rahmahNYA

samiAllahulimanhamidah
Allah Maha Mendengar
Allah Maha Mendengar
terasa erat raga merapat

saat sujud dahi mengucup
doaku titip penuhi dada
sungguh terasa agungMU
bagai mencium pintu syurga

tika duduk antara dua sujud
terliat jelas betapa agungnya
limpahkurniaMU dengan titipan doa
buat kami yang penuh dosa

Subhanallah di akhir tahhiyat
limpahan airmata tak terbendung
sayu tuk meninggalkan pertemuan
yang terjalin dari bermulanya takbir

semoga percintaan 'kita' tak berakhir
tetaplah aku dalam perhatianMU
tak peduli syurga ma nerakaMU
yang kudamba hanyalah kasihMU


zai rania (30.08.10)

SUARA SUBUH

Di subuh yang bening ini...
kuselami isihati...
kuhakis segala perih...
duka yang tak bertepi...
parut yang tak bisa pergi...

Oh teman yang berdiam diri...
membisu walau di sisi...
bilakah kau akan...
memperkenalkan diri...
kubenci duniaku kini...

Oh Tuhan yang kurindui...
bisakah kupergi dengan rela...
meninggal segala isi bumi...
melayang rohku lewat jasad...
yang mereput di kuburan tandus...

Apakah ku disambut malaikat lembut...
atau dijerkah sipencabut nyawa...
bisakah terang persemadianku...
atau kelam gelap diselimuti ngeri...

Apakah kusudah bersedia...
meninggal segala yang tercipta...
apakah penuh bekalan di dada...
atau hanya sekerat jiwa...

Kini kusedari Tuhan masih menyayangi...
bisa terhela nafas setiap dinihari...
agar tautan kesyukuran dilipatganda...
bertawadduk pada yang Esa...
itulah pilihan yang ada...

Syukran... Syukran...
ya Jazilan...
kanku penuhkan dengan keimanan...
kanku padatkan dengan ketakwaan...
itulah sebenar janji manusia pada Tuhan...
sejak azali dari benih hingga dilahirkan...

- Zai Rania -
18.06.2010


Biodata Penyair
Zai Rania berasal dari Kajang Malaysia, segala hal yang ingin ditanyakan menyangkut penyair bisa langsung menghubungi via facebook zai rania


Baca selengkapnya »

PUISI-PUISI ASLINAH ALI,MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

Putih

putih warna mu
bersih, memancar seri
suci menghiasi
halaman indah tak terperi
tiada gundah hati
mata memandang
tak terlawan berahi
kumbang datang
ingin menyeri
mampu kah menghindari....?


aslinahali
081110
GETAR

ada getar yang mendenting di dada
indah tak terkata
memberi kan ku rasa
yang sama
berdenting irama nya
indah dan merdu
merasuk jiwa.. membuat bahagia
asmara.. begitu mempesona
kian harmoni
makin berseni
bersama
dalam getar yang membuai
tak tertahan perasaan
merasai kehadiran mu
getar-getar rindu
sangat merdu , berlagu di hati ku

aslinahali
041110
DALAM SENYAP

angin tak membawa pesan
salam tak kesampaian
dalam diam berseorangan
menanti dengan debaran

bertanya diri dalam kalut
apakah tak tersambut
segala yang di sebut
pada lembut bayu yang berpuput ?

malam pekat gelap
dingin pagi kian mendakap
kasih tak terucap
berselubung dalam senyap.....


aslinahali
230910
CINTA

biarkan segala cinta
menjadi rahsia
walau kecewa
hati terluka
impian hampa
rindu
biar membeku
harapan
hanya dalam angan
namun kasih
tetap kan teguh
di hati
simpan kan saja cinta
bila aku telah amat mengerti
segala nya
ketentuan ILAHI

MEMATAH KATA

sepatah kata
mungkin lebih bermakna
ungkapan indah
berbunga-bunga
untuk apa ?
andai
sepatah kata
bisa merungkai segala makna
dan mematah kan segala kata.....


aslinahali
220910

Biodata Penyair
Aslinah Ali, seorang perempuan bersahaja berasal dari negara Malaysia, segala hal menyangkut penyair bisa ditanyakan langsung via facebook Aslinah Ali atau bisa juga langsung menghubungi penyair di blog pribadinya http://aslinahali.blogspot.com.


Baca selengkapnya »