PUISI-PUISI IMRON TOHARI LOMBOK, INDONESIA
Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category: Pembuatan Ebook Antologi Puisi Reliji Lintas NegaraAir,Matahari, dan Pelangi
Malam langit bintang gemintang
Malam seribu bulan tlah datang
Bening doa di sudut hening
Tanya berjawab hati nak tenang
Insan hati bertanya tanya
Mula cinta kan ada
Tafakur tunduk hanya padaNya
Bening doa akanlah berkata
:
Dalam masa alam cerita
Samudera memuai menuju bahtera …
Berarak riang bersama Suria
Awan putih, itulah cinta
Riang gembira awan menari
Bertabur cahaya terang mentari
Sulaiman dan BalQis meniti hati
Pertanda tumbuhnya cinta abadi
Putih awan tersaput jelaga
Halilintar merobek, rinai menerpa
Kala Yusuf tiada mecinta
Lara Zulaikha tiada abadinya cinta
Sisa hujan membalut bumi
Suria tersenyum menyapa kembali
Tercipta elok warna pelangi
Pertanda asa cinta; ada abadi
Saat matahari tahu arti sinarnya
Saat angin tahu arti hembusannya
Saat pelangi tahu arti pesonanya
Saat aku tahu artinya sang aku adanya
Yaa Al-Kabiir, Yaa Al-Karim
Itukah makna keabadian cinta?
_______________________________
@ Imron Tohari_lifespirit ‘08
Imron Tohari
Kalam Cinta
Banyak sudah pedih kurasa
Terjal berliku ujian cinta
Dalam kumbangan madu cekat
Jiwa cinta terkungkung sekat
Air mata ara berderai derai
Gemericik nestapa di cawan hati
Dalam kedalaman Istiqomah nurani
Kuasa cinta karunia Illahi
Kerlap kerlip di malam pekat
Elok bintang sujud bermunajat
Berlapak sajak untai sejiwa
Riuh atma saling bersapa
Ooh… di hampar malam hari
Kurasakan bintang gemintang menari
Pijar sinarnya membimbing hati
Merapal doa ritual suci
Berbagi cerita indah dunia
Jangan lupa adanya duka
Ambil hikmah segala coba
Tenangkan hati dikala gulana
Bukankah dunia fana adanya
Kalam Tuhan, itulah titian syurga
_________________________________
@Imron Tohari_lifespirit ‘08
Imron Tohari
Istiqomah Cinta
Tiada lagi nada kasih
Yang dulu terdengar indah
Kini,dalam kumbangan madu cekat
Gelora asmara terkungkung sekat
Terjal berliku ujian cinta
Kuharap hati tiada layu
Biar rasa sakit di jiwa
Kuanggap sebagai batu ujianku
Saat airmata berderai-derai
Harap tersisa di cawan bestari
Istiqomah dalam kedalaman nurani
Bermohon pada Illaihi Robbi
Pada satu mushaf suci
Tertabur segala doa surgawi
Terlebur dendam dan benci
Semata karena ridho Illahi
__________________________________
@Imron Tohari_lifespirit ‘09
Keabadian
saat kedukaan menyapa
bibir berbisik
:cinta itu derita, untuknya
kuteguk airmata duka
biar tahu ada, Nikmat Surga
dan kau
kekasih
kala tergenggam tangan
jangan berharap pada cinta
apalagi berfikir akan kesetiaan
mencinta
ada pada
"pisau pisau kematian
memutus tali nadi
membuat ludah tak lagi
gelas retak
pun
seperti retak ranting
tanpa bunga
tanpa tipis asap nafas
hingga lidah kaku batu
terbungkus bayang
masa lalu"
oh…
kau
kekasih
meleburlah pada kesakitannmu
ajak kesedihan; sebagaimana kesukaan
berjalan
bahkan berlari
menemui kuasamu; adalah titik
keramaian
keheningan
bukan lagi suatu persoalan
SEGALA!
__________________________________________________________________
Inspirasi :
Iwan Gunawan : Segala adalah bagian hidup yang harus kujalani,kusyukuri sebagai bagian dari kuasaku
DaveSky : pisau,ranting,gelas,asap,batu
Hudan Hidayat: Masukan Tipograpipuitika
Kaukah yang menetak rasa itu?
pada ketidak setiaan usia
kebahagiaan membuat orang jauh dengan Tuhannya
sedang kebahagiaan itu tak lebih seperti buih
diayun gelombang ke tepi pantai lalu lesap
dan seperti itulah Kau gambarkan pada kami
tentang sepupu musa yang sholeh
lalu karena manisnya kebahagiaan pikiran
justru dia ditelan celaka!
O, Kaukah itu yang tak pernah pejam?
saat kebahagiaan-kebahagiaan pikiran
kutetak sampai serpih
serupa benih
di punggung-punggung ketidakberdayaan
kutabur; angin barat desau
serupa suara rintih harut dan marut
yang sayapnya patah di bulu lentik Zahra
sujud : bertasbih
memuji Tuhannya
______________________________________…
@ Imron Tohari _ lifespirit 25 Desember 2009
Biodata Penyair
lifespirit merupakan nama pena dari Imron Tohari, SE. dilahirkan di Malang, 13 Januari 1969 seorang pekerja Swasta, menikah dengan BQ. Ernawati Melinda dan dikarunia dua buah hati yakni Alicia Rizka Ananda & Arlo Nauval Estrella. Kini berdomisi di Jln. D. Tondano 33 BTN Pagutan Permai Mataram – NTB, segala hal mengenai penulis bisa ditanyakan langsung melalui facebooknya Imron Tohari.