PUISI-PUISI ZAI RANIA,MALAYSIA

Posted by: Moh. Ghufron Cholid / Category:

TASBIH CINTA

kulihat cinta
di pelupuk mata
berkaca bak mutiara

dan terbitlah
bebunga asmara
mewarnai hati

tika pelangi
memancar kilau
gerimis berlabuh

betapa teduh
sebuah pelabuhan jiwa
saat raga menemukan
rohnya

terbukalah hijab duka
melarut lautan kasihsayang
dan bening ketulusan
memercik pesona wajah

senyum melirik
menerobos waktu
siang dan malam
seakan mentari menanti

dan kutarikan
getaran syukur
membisik indah namaMu
seiring doa berlagu rindu

zai rania (28.11.10)

TERLEWATKAH SEBUAH INSAF

detik penuh tanda tanya
tika diam tiba-tiba menjengah
terkapar kelemasan
merobek seribu mimpi

dalam kegersangan
merangkak mengejar bayangan
yang tak kesampaian
airmata mengoles darah
menodai hati

luka itu adalah senyuman
tika badai jiwa melanda
menjemput jelatah dosa
bergelimpang megah di bawah sadar

dan gagap tak terlafadz
saat jalang-jalang nafsu berlagu
mengajak roh menari songsang
ditemani riuh salakan serakah

berdentum hebat pekikan insaf
detik sakratul tanpa salam
merenggut untaian raga
tanpa belas terheret bak debu

saat pintu taubat terkatup
apa guna kalimah syahadat
nyawa sudah di hujung tanduk
terbuntang mata melihat duka

wahai roh yang punya jasad
jadikan ikhtibar semoga bersiap
awalan hidup kan tiba nokhtahnya
rahsia Ilahi tetaplah terbit indah

zai rania (26.11.10)

PENGHULU

kau tegar berpaksi
detapmu mencengkam
kabarmu menghilang
bimbang dan duka

tetapmu menyatu
menangkis segala semu
bagaikan panah menusuk
berserpih segala prasangka

dakapmu penuh syahdu
umpama meneguk air madu
memenuhi kontangnya jiwa
menyelimuti segala kelam

langkahmu ditunggu
menuntun ke arah sinar
berarak megah mendongak
menggapai seribu berkah

sekali kau rebah
berjuta tahun tak sudah
tersayatlah segala janji
meleburlah ke lubang dosa

dan serakah syaitan
mulai berkhutbah songsang
menjalar bak racun
memagut raga hingga musnah

bertautlah pada paksinya
jangan terlepas walau terpancung roh
dialah hanya dia iman
penghulu segala hati

zai rania (20.10.10)

SAF TERINDAH

rapatkan saf.... rapatkan saf
kalimat imam memecah keheningan
meruntun jiwa melunak rindu
penantian berkiblat Ilahi

Allahuakbar bermula takbiratulihram
mula hati mendekat padaNYA
kusyuk tawadduk menyinggah hiba
penuh syahdu tergapai kasihsayang

saat kalimah Allah gah berkumandang
hati tertaut mata meredup
penyerahan diri bemula
bermunajat mengharap rahmahNYA

samiAllahulimanhamidah
Allah Maha Mendengar
Allah Maha Mendengar
terasa erat raga merapat

saat sujud dahi mengucup
doaku titip penuhi dada
sungguh terasa agungMU
bagai mencium pintu syurga

tika duduk antara dua sujud
terliat jelas betapa agungnya
limpahkurniaMU dengan titipan doa
buat kami yang penuh dosa

Subhanallah di akhir tahhiyat
limpahan airmata tak terbendung
sayu tuk meninggalkan pertemuan
yang terjalin dari bermulanya takbir

semoga percintaan 'kita' tak berakhir
tetaplah aku dalam perhatianMU
tak peduli syurga ma nerakaMU
yang kudamba hanyalah kasihMU


zai rania (30.08.10)

SUARA SUBUH

Di subuh yang bening ini...
kuselami isihati...
kuhakis segala perih...
duka yang tak bertepi...
parut yang tak bisa pergi...

Oh teman yang berdiam diri...
membisu walau di sisi...
bilakah kau akan...
memperkenalkan diri...
kubenci duniaku kini...

Oh Tuhan yang kurindui...
bisakah kupergi dengan rela...
meninggal segala isi bumi...
melayang rohku lewat jasad...
yang mereput di kuburan tandus...

Apakah ku disambut malaikat lembut...
atau dijerkah sipencabut nyawa...
bisakah terang persemadianku...
atau kelam gelap diselimuti ngeri...

Apakah kusudah bersedia...
meninggal segala yang tercipta...
apakah penuh bekalan di dada...
atau hanya sekerat jiwa...

Kini kusedari Tuhan masih menyayangi...
bisa terhela nafas setiap dinihari...
agar tautan kesyukuran dilipatganda...
bertawadduk pada yang Esa...
itulah pilihan yang ada...

Syukran... Syukran...
ya Jazilan...
kanku penuhkan dengan keimanan...
kanku padatkan dengan ketakwaan...
itulah sebenar janji manusia pada Tuhan...
sejak azali dari benih hingga dilahirkan...

- Zai Rania -
18.06.2010


Biodata Penyair
Zai Rania berasal dari Kajang Malaysia, segala hal yang ingin ditanyakan menyangkut penyair bisa langsung menghubungi via facebook zai rania


0 komentar:

Posting Komentar